Mereview Album ke-2 Porter Robinson, “Nurture”.
“Aku bener-bener lagi kebingungan, gak ada inspirasi, terus kesalahan kedua yang aku buat adalah aku mikir harus ngasih lebih banyak tekanan ke diri sendiri. Aku kira aku belum kerja cukup keras.”
— ucap Porter di siaran langsung THENEEDLEDROP, yang sudah melalui transliterasi.
Wajar dan Normal dalam hidup untuk memiliki perasaan atau fase yang dimana kita sebagai individu sosial membutuhkan waktu untuk ingin meneruskan apa yang telah kita lakukan, tetapi sudah kehabisan ide yang biasa kita hasilkan setiap hari. Dan itulah yang biasa disebut dengan “Art Block.”
Pada Album ini, Porter Robinson mengekspersikan apa yang ia lakukan selama 7 tahun mengambil hiatus karna banyaknya rintangan yang mengganggu kreativitasnya. Oke, langsung saja kita bahas!
────────────────────────────────────────────────────────
Porter Wetson Robinson, merupakan edm-producer dan songwriter yang lahir pada 15 Juli 1992. Karirnya dimulai saat ia masih berumur 15 tahun, Porter mendapatkan deal label rekaman di German pada saat usianya baru 15 tahun, dan merilis musik-musiknya dengan nama Ekowraith. Selanjutnya, Porter menandatangani label rekaman dengan label milik Skrillex yaitu OWSLA, dan merilis debut EP nya pada 13 September 2011. EP nya yang berjudul “Spitfire”. Sebelumnya, ia merilis debut singlenya yang berjudul “Say My Name”. “Spitfire” merupakan cara baru Porter untuk mengekspresikan cara baru untuk bermusik dengan genre eurodance dan edm. Dikenal sebagai “the cheesiest eurodance”, Porter berhadap “Spitfire” dapat menjadi sesuatu yang baru, sesuatu yang ikonik, sesuatu yang fresh dan energetic. Dan dia muncul d Billboards 21 Under 21. Tiga tahun setelahnya... Porter merilis debut albumnya yang berjudul “Worlds” pada 14 Agustus 2014. Dalam project “Worlds”, Porter merilis teaser di YouTube yang berdurasi 10 jam, hanya berisi tulisan “Worlds”. Dalam Album ini, Porter kemudian memutuskan untuk memprioritaskan kualitas estetika dan emosional dalam karyanya. Ia terinspirasi oleh media yang membangkitkan nostalgia masa kecilnya, dan menulis musik yang memadukan elemen-elemen yang diambil dari anime. Album ini mengeluarkan 4 single sebagai single promosi. Yaitu “Sad Machine”, “Lionhearted”, “Sea of Voices”, dan “Flicker”. Banyak kritikus yang melabeli album ini sebagai album electropop, tercatat dari adanya beberapa synth atau nada yang mirip dengan M83 dan Passion Pits. Inspirasi Porter pada Album ini secara penuh berada di albumnya Kanye West yang berjudul Graduation dan Album milik Daft Punk yang berjudul Discovery. Album ini diterima dengan baik oleh pendengar genre edm. Maju cepat ke 2016, Porter dan Madeon merilis single kolaborasinya yang berjudul “Shelter”. Ditahun yang sama, Porter merilis side-project nya yaitu “Virtual Self”, yang mendapatkan nominasi di GRAMMY Awards sebagai “Album Menari Terbaik Tahun Ini”. Setelah 7 tahun lamanya, di tahun 2021 setelah “Worlds”, Porter merilis teaser album ke-2 nya yang berjudul “Nurture”. Dan langsung saja saya bahas disini
────────────────────────────────────────────────────────
Nurture merupakan sebuah album musik yang terstruktur dengan baik, berisi 14 lagu, berdurasi total 59 menit. Terlihat dari sebelah kanan ini, ini adalah cover Nurture. Sebuah album yang menurut saya sendiri bisa mendapatkan label album terbaik. Album ini ditulis setelah album debut Porter, Worlds, di masa ketika dia lagi berjuang dengan masalah kesehatan mental dan kesulitan dalam menulis lagu. Album ini bergenre synth-pop, ambient, electronica, dan electropop. Karena itu, album ini menandai perubahan gaya yang signifikan dalam karyanya. Kritikus mencatat bahwa album ini lebih banyak menampilkan instrumen akustik dan lirik yang lebih personal, tapi tetap mempertahankan elemen-elemen elektronik inovatif yang ada di Worlds. Pemilihan judul untuk “Nurture” adalah Porter yang terinspirasi oleh perdebatan lama “nature versus nurture” yang dimana Porter mengharapkan dengan hadirnya “Nurture”, mereka para pendengar yang sedang berjuang bisa merubah pola pikir mereka sendiri dan dapat mengimprovisasi diri mereka sendiri dengan baik. Hal ini dapat terbukti dari tajamnya pemilihan kata saat Porter menulis lagu-lagu ini.
Dibekali dengan 14 Tracklist, yaitu
- “Lifelike”
- “Look at the Sky”
- “Get Your Wish”
- “Wind Tempos”
- “Musician”
- “do-re-mi-fa-so-la-ti-do”
- “Mother”
- “dullschyte”
- “Sweet Time”
- “Mirror”
- “Something Comforting”
- “Blossom”
- “Unfold”
- “Trying to Feel Alive”.
“Nurture” diawali dengan lagu pembuka berjudul “Lifelike”, seperti Kehidupan. Instrumental yang berdurasi 1 menit 35 detik ini berisi suara decikan burung... suara suara alam... yang dibalut dengan piano yang lembut dan suara detak jantung yang lembut. Sebagai intro, menurut saya ini bagus sekali sebagai intro/opening untuk album keduanya. Dengan mengambil tema “memimbing”, “alam”, dan “bercerita dengan diri sendiri”, bisa diambil kesimpulan bahwa “Lifelike” merupakan opening yang cocok dan sangatlah lembut.
Pada pembahasan kali ini, saya akan membahas 5 lagu dari album “Nurture”, lagu-lagunya adalah; “Lifelike”, “Look at the Sky”, “Wind Tempos”, “Get Your Wish” dan “Something Comforting”.
——————————————————————————————————————————————————————————————————————

“Lifelike” merupakan jendela awal dari era baru yang dibuat Porter di era “Nurture”, lagu ini mencerminkan ketenangan, kedamaian, dan perasaan yang dimana ingin melanjutkan hidup. “Lifelike” juga digambarkan sebagai progress baru bagi dunia pendengar lagu edm untuk secara langsung mendengarkan album barunya. Melalui sesi tanya-jawab yang dilakukan oleh Genius, Porter mengungkapkan bahwa “Lifelike” pada dasarnya adalah sudut pandang nya sebagai musisi dan penulis lagu terhadap keadaan alam sekitar. Dengan adanya lantunan perkusi yang lembut, dan suara detak jantung yang gentle, juga banyaknya suara burung berkicau, membuat perasaan yang dibangun oleh lagu ini menjadi lebih bermakna dan hidup.
—————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
Track kedua yang berjudul “Look at the Sky”. Track yang berdurasi 5 menit 9 detik ini adalah track yang mendeskripsikan perasaan sang penulis selama 7 tahun terakhir membuat “Nurture” dan banyaknya rintangan yang harus di lewati oleh penulis. 3 baris pertama di verse pertama nya sudah menceritakan dan mempertanyakan mengenai star-syndrome yang dialaminya selama bermusik. Liriknya bermulai dengan
“Is it fate? If it's not easy, it must not be.”
Dengan dimulainya verse pertama dengan lirik ini. Dapat diartikan bahwa terkadang, kalau sesuatu tidak berjalan mulus, kita gampang banget nyerah atau mudah menyerah. Orang sering berfikir bahwa, kalau ada tugas atau hal yang tidak gampang buat mereka, berarti itu emang bukan jalannya mereka.
Baris lirik ke-2 lagu ini “At that age, I cherished the flowers beneath my feet.”
Ketika kita sedang menonton konser, kita merasa senang dan sangat terpukau sampai-sampai melemparkan bunga-bunga ke atas panggung. Bunga, adalah koneksi terkuat dengan Album ini, yang dimana sebagai tema “apresiasi” dan merepresentasikan pertumbuhan... dan munculnya perasaan yang selama ini terpendam. Porter senang banget dapet pujian waktu dia mulai tur di umur 18. Dia jelasin ini di salah satu episode Song Exploder pas lagi bahas salah satu single dari albumnya yang lain, "Get Your Wish," yang juga ngomongin tentang perjuangan Porter buat memenuhi ekspektasi.
Baris lirik ke-3 “But then something must have changed in me, i use to feel so light.”.
Ini bisa mengarah ke kemungkinan "burnout," kayak bagaimana banyak anak-anak yang dulu dibilang “berbakat” seringkali kehabisan energi. Kadang rasanya kayak ada yang ngeklik, dan anda sadar betapa dulu semuanya terasa ringan, tapi sekarang udah nggak lagi, dan anda cuma ngerasa hampa.
Di bagian Chorus, Porter menyanyikan satu lirik yang berbunyi
“I can make something good, oh.”
Porter terjebak dalam kebiasaan kreatif dan depresi untuk waktu yang lama semenjak rilisnya dan suksesnya “Worlds”. Dia tidak pernah menganggap baik apapun yang dia lakukan selama memproduksi “Nurture”. Hal ini dapat dikutip dari Tweetnya yang ia sampaikan di Twitter/X.
“I can make something good.”
— porter robinson (@porterrobinson)
Loncat ke bagian Verse ke-2, suara batin Porter atau sebutannya inner voice Porter mengatakan sesuatu kepada Porter. Inner voice yang dimiliki oleh Porter mencoba berbicara mengenai bakat Porter yang sudah hilang. Kalau memang perasaan itu sudah ada dari awal. Rasanya seperti tidak bisa menulis musik di titik ini adalah tanda jelas kalau semuanya bakal berakhir. Perasaan itu dituang dengan lirik berikut.
“Shouldn’t it come to you naturally? And everyone knows (Oh)
You’re losing your gift and it’s plain to see”
Dan pada baris terakhir, Porter merasa optimis akan apa yang ia lakukan kedepannya. Pasti ada sesuatu yang berubah dalam diri Porter, dan akhirnya dia merasa bisa menciptakan musik lagi. Lirik-lirik sebelumnya penuh dengan keraguan diri yang mungkin dihadapi Porter. Namun, sekarang Porter tidak lagi takut untuk membuat atau merilis musik, dan sebaliknya, dia akan mencoba untuk tetap optimis. Hal ini dituang dengan lirik berikut.
“But then something must have changed in me, I don’t fear it anymore.”
——————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
Lagu yang berjudul “Wind Tempos” adalah salah satu lagu terpanjang dan paling eksperimental di album “Nurture”. Dibangun di atas melodi piano satu nada yang sangat mirip dengan lagu LCD Soundsystem “All My Friends,” lagu ini perlahan berkembang dengan efek glitch dan berdenyut selama tiga menit pertama. Namun, di paruh kedua, lagu ini mengalami transformasi yang sepenuhnya berbeda, dengan solo piano yang indah selama satu menit diikuti oleh sampel glitchy yang berulang, yang menjadi fokus dari paruh kedua lagu ini. Dengan pengulangan lirik yang berbunyi
“It's so holy, it's so, so holy, To point out, to point out, you-you
Dream of you-you
It's so holy, it's so, so holy, it's so holy
To point out, to point out, you-you”
—————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
“Aku menghabiskan ratusan jam seminggu mencoba menciptakan sesuatu yang baru… [dan aku] merasa sangat kritis terhadap semua yang aku lakukan dan merasa seperti tidak ada yang cukup baik… Aku mulai meragukan apakah aku masih bisa membuat musik lagi. Dan itu adalah pemikiran yang sangat menakutkan bagiku. Saat itulah aku [mulai menulis lagu ini.]”. - Porter Robinson @porterrobinson.
Liriknya yang diawali dengan
“If i send this void away, have i lost the part of me?”
Adalah sebuah kebingungan dan kerisauan yang Porter pikirkan selama karir musiknya. Jika ia akan berhenti bermusik, maka ia kan jatuh ke void atau lubang yang telah ia buat sendiri. Dengan perasaan ini, Porter kedepannya akan menjadi optimis dan lebih maju dalam produksi.
Lanjut ke lirik, Porter memberikan penghormatan kepada anime “Anohana” dengan menyisipkan dialogue dan dijadikan lirik seperti berikut
“Oh, there must be, Something wrong with me”
Dalam lirik ini, Porter merasa ada yang salah dengan cara bermusiknya selama ini. Dan pada akhirnya, Porter menyadari bahwa ia bisa menulis lagu-lagu yang ia miliki dengan mudah dan lancar.
Lirik selanjutnya, mungkin bisa menjadi refrensi akan betapa suksesnya “Worlds”, Porter kemungkinan besar sedang mengungkapkan bahwa “Worlds” awalnya dimaksudkan sebagai jeda dan dorongan untuk maju, namun kenyataannya album tersebut dengan cepat menjadi puncak kariernya. Liriknya berbunyi berikut;
“Take what you want, but you’re tied by the tooth, wasn’t it meant to relieve you?”
Pada chorus, Porter mengimplikasikan bahwa orang yang disapa oleh pembicara (yang sebenarnya adalah suara Porter dengan filter) mencoba mengejar kebahagiaan atau perasaan puas dengan cara memperoleh lebih banyak dari sesuatu, entah itu berupa kepemilikan fisik atau sesuatu yang lebih abstrak.
Orang yang disapa oleh Porter, dengan lirik ini mencoba bersungguh-sungguh untuk tetap menjadi yang terkuat, dan menjaga harapannya terhadap apa yang dilalui oleh pendengar. Dilakukannya seperti ini, agar pendengar dapat menjaga perasaannya ketika mereka sedang patah hati. Dan lebih memilih merasakan penderitaan yang ada.
Lirik yang berbunyi “There must be something wrong with me” berbicara terhadap Luka dan frustasi akan susahnya mengejar kebahagiaan yang ada selama ini. Atau bahkan, hanya ingin merasakan penderitaan ini lebih lama lagi.
Liriknya berbunyi;
“Cause getting made you want more, and hoping made you hurt more”
“Oh, there must be, something wrong with me”
Lalu, lirik yang meneriakkan “Someone tells me, Something comforting.” adalah pendengar yang membutuhkan pertolongan karna frustasi mengejar kebahagiaan yang sangat susah digapai. Setelah menjelaskan rasa sakitnya, pendengar diambang keputus asaan dan membutuhkan kata kata penghibur.
Pada bagian Drop, Porter mengulang 9 kali lirik “Something Comforting”, hal ini dibuat untuk memberikan kepastian terhadap dirinya sendiri bahwasannya ia akan mendapatkan apa yang ia harapkan setelah merilis sesuatu yang baru.
—————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
Pada akhir halaman ini, saya akan membahas mengenai lead singlenya “Nurture” yang berjudul “Get Your Wish”.
Pre-chorus yang dibuat oleh Porter dalam “Get Your Wish” ini cukup tajam dan sangat merepresentasikan kita sebagai manusia sosial. Liriknya berbunyi;
“When the glory tries to tempt you. It may seem like what you need. But if glory makes you happy, Why are you so broken up?”
Porter menjelaskan, dia menyadari bahwa mengejar pencapaian yang luar biasa tidak akan pernah mengisi kekosongan di dalam dirinya. Dia pernah mengucapkan ini di interviewnya bersama “SONG EXPLODER.”
Lalu, di verse ke-2, inilah jawaban yang tepat untuk mengisi pre-chorus. Lirik yang berbunyi;
“Don’t say you lose just yet
Get up and move ahead, and not only for yourself
’Cause that’s your role, the work that stirred your soul, you can make for someone else”.
Setelah bertahun tahun, Porter dalam bermusik tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Sebaliknya, ia mendapatkan sesuatu dalam hidupnya; makna. Ia akhirnya menyadari makna ia membuat dan menulis lagu itu seperti apa.
Pada keseluruhan lirik yang ada di “Get Your Wish”, “Get Your Wish” adalah lagu untuk tetap meneruskan jalanmu, walaupun itu bukan untukmu sendiri.
—————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
Sekian pembahasan saya siang ini, mohon maaf jika ada salah kata, keseluruhannya, terimakasih.
ewe
BalasHapus